Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 09:20:22【Sehat】958 orang sudah membaca
PerkenalanTrihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gr
Trihana Velita, siswi SMA PRGI Waingapu menjadi salah satu penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Sebelum adanya program MBG, Trihana dan beberapa teman sekelasnya jarang sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan kerap ngak memiliki uang jajan untuk membeli makanan saat istirahat. Akibatnya, mereka sering menjalani kegiatan belajar dalam kondisi lapar. Namun, sejak program Makan Bergizi Gratis berjalan, Trihana kini dapat mengikuti pelajaran dengan perut kenyang dan lebih fokus selama di kelas.
Suka(913)
Artikel Terkait
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba